Berikut Sejarah Adanya Kartu Telkomsel , Axis Dan 3

Berikut Sejarah Adanya Kartu Telkomsel , Axis , 3 Dan Lain-Lain :



Kartu  ini adalah sebuah kartu pintar yang ditaruh di telepon genggam yang berbentuk seperti perangko yang menyimpan kunci pengenal jasa telekomunikasi. Kartu SIM harus digunakan dalam sistem GSM Yang Berfungsi Sebagai pengiriman Signal , sehingga sinyal Informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan . Kartu yang mirip dengan SIM dalam UMTS disebut USIM.

Kartu SIM pertama kali  dibuat pada tahun 1991 oleh Munich Giesecke and Devrient , yang menjual 300 kartu pertama SIM ke administrator jaringan nirkabel Finlandia Radiolinja.

Dengan Adanya Perkembangan Teknologi , maka teknologi SIM card semakin berkembang. Jika pada tahap pertama pengenalan teknologi GSM, sekitar tahun 1995. Maka yang kita gunakan sudah barang tentu SIM card yang masih bersifat sederhana. Maksudnya seperti kapasitas memory yang masih tergolong kecil sekitar 8 kb (Kilobytes).

 Dengan berkembangnya waktu dan juga tuntutan berbagai aplikasi baru, terutama dari administrator maka hadirlah SIM card dengan kapasitas 16 kilobyte, 32 kilobyte, sampai 64 kilobyte.

Sebuah SIM diletakan pada removable kartu SIM Yang Terdapat di handphone genggam dan Modem anda , yang dapat ditransfer antar perangkat yang berbeda.

 Kartu SIM pertama kali dibuat dengan ukuran yang sama sebagai kartu kredit (85,60 mm x 53,98 mm x 0,76 mm). Pengembangan perangkat portable secara fisik lebih kecil mendorong pengembangan kartu SIM lebih kecil atau kartu small SIM.  SIM memiliki ketebalan yang sama seperti ukuran penuh kartu, tapi panjangnya dan lebar dikurangi menjadi 25 mm x 15 mm.

Kartu SIM berisi nomor urut yang unik (ICCID), nomor unik internasional ( IMSI ), otentikasi keamanan dan informasi penyandian, informasi sementara terkait dengan jaringan lokal, serta akses ke dua layanan watchword pengguna ( PIN untuk penggunaan biasa dan PUK untuk opening PIN).


Ukuran Kartu SIM 
Berikut Ukurannya :



Sistem dan Data Pada Kartu SIM

Sistem kartu SIM terbagi dalam dua yaitu : Native dan Java Card.

Kartu SIM Native berdasarkan pada perangkat lunak yang restrictive, dalam artian implementasi berbeda-beda untuk tiap seller. kartu SIM Java Card yang berdasar pada standard, yaitu sekumpulan instruksi bahasa pemrogramam Java yang khusus dibuat untuk installed gadgets. Dengan teknologi ini, dalam sebuah Java Card, dimungkinkan terdapat program yang tidak tergantung piranti kasar dan interoperable.

Kartu SIM menyimpan informasi yang berkaitan dengan jaringan yang digunakan untuk otentifikasi (validation) dan identifikasi pengguna. Information yang withering penting adalah:
1..nomor identitas kartu  (Card ID)
2. nomor pengguna internasional (IMSI, International Mobile Subscriber Identity)
3.kunci authentikasi (Ki, Authentication Key)
4.kode negara (LAI, Local Area Identity)
5.nomer panggilan darurat administrator. SIM juga menyimpan nomer layanan pusat untuk SMS (SMSC, Short Message Service Center), nama penyedia layanan (SPN, Service Provider Name), dan lainnya.

Struktur Pada Kartu SIM
Seperti layaknya komputer, walau dalam ukuran mikro. SIM card juga memiliki struktur atau rancang bangun yang terdiri dari beberapa komponen penting. Umumnya SIM card memiliki ketebalan sekitar 0,8 milimeter, dalam ukuran kecil ini terdapat beberapa perangkat fundamental, seperti chip dengan microchip yang merupakan otak dari SIM card. Di dalam chip masih terdapat EEPROM, unstable ROM (Random Access Memory), dan serial I/O inetrface. Selanjutnya contacs yang merupakan bagian plat luar yang berfungsi sedagai peruser atau pembaca, lalu terdapat wires yang berfungsi sebagai penghubung antara chip dan contacs. Tidak hanya itu masih terdapat epoxy yang merupakan komponen penting untuk melindungi chip. Baru kemudian lapisan terluar yakni plastic yang merupakan body untuk SIM card.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer